Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!
Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!
Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!
Download untuk Windows
Download untuk Android
Download untuk iOS
Deposit
Withdrawal
Daftarkan akun
Buka Akun Live
Login Nasabah
Informasi yang direkomendasikan
Maret 09, 2023
Harga minyak turun untuk hari kedua berturut-turut hari ini. Penurunan harga minyak didorong oleh kekhawatiran bahwa suku bunga AS yang lebih agresif dapat mengurangi permintaan. Pada saat yang sama, pasar sedang menunggu klarifikasi pengiriman lebih lanjut.
Federal Reserve AS menaikkan suku bunga untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Kenaikan suku bunga yang agresif selama setahun terakhir telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perubahan tersebut akan memperlambat aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.
Selain itu, kekhawatiran pasokan agak mereda karena ekspor Azerbaijan dilanjutkan dari terminal Ceyhan Turki pada hari Minggu. Terminal rusak dalam gempa dahsyat minggu lalu di Turki dan Suriah.
Minyak mentah Brent berjangka pada 08 Maret 2023 turun hingga $0,22 atau 0,3%, ke $83,07 per barel. Emas hitam berjangka dari West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan hingga 0,4%, yaitu menjadi $77,24 per barel
Baik Brent dan WTI turun lebih dari 3% pada hari Selasa setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan komentar. Powell mengemukakan bahwa bank sentral mungkin harus menaikkan suku bunga lebih dari yang diperkirakan sebagai tanggapan atas data baru yang kuat.
Tina Teng yang merupakan seorang analis di CMC Markets memberikan komentarnya kepada Reuters. Teng beromentar tinggi untuk lebih lama Ketua Fed Powell menakuti pasar, mengirim aset berisiko, termasuk komoditas, turun tajam semalam.
Data dari American Petroleum Institute (API) kemarin menunjukkan persediaan emas hitam AS turun untuk pertama kalinya setelah naik 10 minggu. Data API menunjukkan persediaan emas hitam AS turun sekitar 3,8 juta barel dalam pekan yang berakhir 3 Maret, kata sumber pasar.
Penurunan tersebut mengalahkan perkiraan sembilan analis Reuters untuk peningkatan persediaan emas hitam sebesar 400.000 barel. Pada saat yang sama, persediaan bensin meningkat sekitar 1,8 juta barel. Lalu, stok sulingan juga meningkat sekitar 1,9 juta barel.
Harga minyak juga dibatasi oleh menguatnya nilai dolar. Komentar Powell memberi dorongan pada dolar AS, yang biasanya diperdagangkan terbalik dengan minyak. Dolar As terhadap mata uang utama dunia meroket ke level teratas dalam tiga bulan.
Tidak banyak yang berubah pada fundamental minyak. Pelaku pasar menunggu data persediaan emas hitam dari Administrasi Informasi Energi AS pada hari Rabu. Indeks dolar naik 1,3% menjadi 105,65, naik 1,3% pada hari Selasa dan tertinggi sejak 6 Desember.
Sementara itu, emas hitam Brent untuk kontrak berjangka ICE April 2023 turun 2,98% menjadi $82,60 per barel. Harga referensi internasional untuk minyak turun 4,39%.
Kenaikan suku bunga lebih lanjut sudah diperingatkan sebelumnya oleh dua pejabat Fed pada Kamis lalu. Sangat penting untuk menurunkan inflasi ke tingkat yang diinginkan. Pemicu tingginya nilai dolar AS adalah adanya ekspektasi kenaikan pajak yang besar.
Melambungnya harga minyak dipengaruhi oleh kuatnya nilai dolar bagi pemegang mata uang lain. Stephen Brennock dari pialang minyak PVM mengatakan kepada Reuters bahwa kenaikan harga kembali terjadi secara besar-besaran.
Brennock menambahkan bahwa ada juga berbagai tanda pasokan berlimpah di pasar. Bahkan surat kabar Vedomosti melaporkan bahwa produsen minyak Rusia berharap untuk mempertahankan volume ekspor emas hitam mereka saat ini.
Terhitung sejak Maret mencapai 500.000 barel per hari, Pemerintah Rusia sebelumnya berencana memangkas produksi minyak, Organisasi Energi Internasional dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak telah memberikan beberapa dukungan terhadap harga minyak.
Kedua lembaga tersebut telah merevisi ke atas perkiraan mereka untuk pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini. Salah satu pendukung pertumbuhan permintaan adalah aktivitas ekonomi China yang mulai pulih setelah pelepasan lockdown.
Produsen minyak terbesar ketiga di dunia mengumumkan akan memangkas produksi minyaknya sebesar 500.000 barel per hari pada bulan Maret atau sekitar 5% dari produksi. Ini sebagai pembalasan atas pembatasan Barat yang dikenakan pada ekspor Rusia sebagai tanggapan atas konflik di Ukraina.
Brent dan WTI berjangka naik lebih dari 8% minggu lalu, dibantu oleh optimisme tentang pemulihan permintaan di China setelah pencabutan pembatasan COVID-19 pada bulan Desember.Emas hitam Brent untuk kontrak berjangka ICE April 2023 turun 0,27%.
Salma Team
Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.